Pantaskah …..?
Buah karya : Sudirman
Ya Allah, Tuhan semesta alam,
Aku hidup, karena Kau ciptakan,
Aku kuat, karena Kau kuatkan,
Aku mulia, karena Kau muliakan,
Sungguh aku Kau ciptakan, semata, tuk mengabdi, kepada-Mu ya Tuhan.
Kecantikan, ketampanan,
hanyalah ujian,
Kepandaian, kekuatan, hanyalah sebutan,
Tahta, hanyalah amanat,
Harta, hanyalah titipan,
Tiadalah pantas, tuk aku sombongkan.
Kepandaian, kekuatan, hanyalah sebutan,
Tahta, hanyalah amanat,
Harta, hanyalah titipan,
Tiadalah pantas, tuk aku sombongkan.
Tinggalah tulang, terbungkus daging, terbujur kaku, tiada daya dan kekuatan;
Tiadalah siapapun setia, menyertai, di pembaringan,
kecuali, kain kafan dan gelapnya kuburan.
Ku cermati celah
pikir, ku telusuri alam jiwa,
Terlintas, terbayang,
terekam dalam renungan:
Anjing kampung
berebut tulang, tikus-tikus putih mengumbar senyum,
Lidah ular cabang
dua, gagak hitam mengangkasa,
Sifat hewan …….
masihkah terbelenggu sifat hewan?
Pantaskah manusia
disebut mahluk mulia?
Pohon besar menjulang,
Tumbuh tangguh tiada keluhan,
Banjir bandang, kekeringan, badai topan, kencang menerjang,
Kau tetap bertahan, berjuang, tuk menggapai, cahaya mentari.
Wahai pohon…?
Ku bertanya padamu Pohon?
Adakah manusia lebih tabah darimu?
Adakah terlintas tuk menggapai cahaya Illahi?
Pantaskah manusia disebut mahluk mulia?
Pohon, tiang pancang,
penyatuan
Hewan, gambaran, perbuatan, kehidupan
Manusia, kecintaan, tatapan, pandangan Tuhan
Hewan, gambaran, perbuatan, kehidupan
Manusia, kecintaan, tatapan, pandangan Tuhan
No comments:
Post a Comment